Identifikasi Bawah Permukaan Menggunakan Metode Geomagnet di Daerah Retta Desa Pura Selatan Kabupaten Alor
DOI:
https://doi.org/10.59632/magnetic.v4i1.436Keywords:
Anomali Magnetik, Desa Pura, Kontras Suseptibilitas, Koreksi Diurnal, Koreksi IGRF Pemodelan 2DAbstract
Penelitian mengenai identifikasi bawah permukaan menggunakan metode geomagnet di daerah Retta Desa Pura Selatan Kabupaten Alor telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi batuan bawah permukaan berdasarkan nilai anomali magnetik. Akusisi data menggunakan Proton Prosession Magnetometer (PPM) tipe GSM-19T dengan 41 titik ukur. Data yang diperoleh ialah nilai medan magnet total dan variasi harian. Pengolahan data meliputi koreksi diurnal, koreksi IGRF (International Geomagnetik Reference Field), dan kontinuasi ke atas. Interpretasi didasarkan pada pola kontur anomali medan magnetik. Interpretasi bertujuan untuk menentukan bentuk dan kedalaman benda anomali atau struktur geologi melalui pemodelan 2D. Hasil interpretasi menunjukkan tiga pola anomali. Anomali rendah memiliki rentang nilai -850 sampai -10 nT, anomali sedang dengan rentang nilai 50 sampai 100 nT, dan anomali tinggi dengan rentang nilai 110 sampai 590 nT. Sedangkan interpretasi kuantitatif diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa diduga terdapat 3 jenis batuan di daerah penelitian, antara lain: batuan pasir (sandstone) dengan nilai kontras suseptibilitas 1 × 10-4 SI, 5 × 10-4 SI, batuan basal dengan nilai kontras suseptibilitas 145× 10-4 SI, 28 × 10-4 SI, 41 × 10-4 SI dan batuan breksi vulkanik dengan nilai kontras suseptibilitas 251× 10-4 SI, 374× 10-4 SI, 317× 10-4 SI.
Downloads
References
J. L. Tanesib, J. Tarigan, F. Sun, and F. K. A. Durto, “Potensi Air Tanah di Pulau Pura , Alor,” pp. 331–346, 2017.
W. M. Maubana. “Application of Magnetic Methods for Estimating Subsurface Rocks,” Sci. Educ. Appl. J., vol. 3, no. 1, pp. 36–44, 2021.
Y. Mauribu dan J. L. Tanesib, “Interpretasi Data Anomali Magnetik Bawah Permukaan Area Penambangan Batuan Gamping PT Sarana Arga Gemilang KSO PT Semen Kupang,” Magn. Res. J. Phys. It’s Appl., vol. 1, no. 1, pp. 26–33, 2021.
D. I. Patya, D. Rusdiana, C. Purwanto, dan N. D. Ardi, “Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Berdasarkan Nilai Suseptibillitas Magnetik Batuan di Laut Sulawesi,” J. Meteorol. Klimatologi dan Geofis., vol. 5, no. 1, pp. 57–63, 2019, doi: 10.36754/jmkg.v5i1.68.
A. Susilo, Sunaryo, K. Isdarmadi, dan Rusli, “Investigation of Jabung Temple subsurface at Probolinggo, Indonesia using resistivity and geomagnetic methods,” Int. J. Geomate, vol. 13, no. 40, pp. 74–80, 2017, doi: 10.21660/2017.40.39246.
L. W. Mawarni, “Magnetic method used in geothermal reservoirs identification in Kasinan-Songgoriti, East Java, Indonesia,” EESRJ, pp. 87–93, 2018, doi: 10.18280/eesrj.050402.
W. M. Maubana dan Y. Boimau, “Identifikasi Reservoir Panas Bumi Berdasarkan Pemodelan 2D Anomali Magnetik,” Magn. Res. J. Phys. It’s Appl., vol. 3, no. 2, pp. 259–265, 2023, doi: 10.59632/magnetic.v3i2.372.
W. M. Maubana, S. Maryanto, I. W. Utami, dan A. Nadir, “Reservoir magnetic anomaly at geothermal area of mount Pandan, East Java, Indonesia,” Int. J. Renew. Energy Res., vol. 9, no. 2, pp. 887–892, 2019.
S. Maryanto, W. M. Maubana, A. Nadhir, dan R. P. Habsari, “Geomagnetic and geochemical observations in Mt. Pandan volcano hosted geothermal area, East Java, Indonesia,” AIP Conf. Proc., vol. 2228, no. April, 2020, doi: 10.1063/5.0007281.
F. Fatimah, “Analis Potensi Panas Bumi dengan Metode Geomagnet di Daerah Gedong Songo Ungaran Jawa Tengah,” Kurvatek, vol. 2, no. 2, pp. 35–43, 2018, doi: 10.33579/krvtk.v2i2.548.














