Analisis Tingkat Kebisingan di Lingkungan Universitas San Pedro Kupang
DOI:
https://doi.org/10.59632/magnetic.v3i2.380Keywords:
Kebisingan, Universitas San Pedro, Sound Level Meter (SLM)Abstract
Kegiatan pembelajaran atau belajar mengajar yang optimal sangat membutuhkan lingkungan yang kondusif, dan tenang karena dibutuhkan konsentrasi yang cukup tinggi pada prosesnya. Kawasan lingkungan kampus memerlukan lingkungan yang tenang dan tidak bising. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan di lingkungan Universitas San Pedro. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan dalam tiga hari penelitian dengan pengambilan data 2 jam perhari. Data penelitian terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan menggunakan alat SLM (sound level meter). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah dapat menghitung banyaknya kendaraan yang melintas sekitaran kampus Universitas San Pedro. Dari hasil penelitian Tingkat kebisingan diarea gedung Universitas San Pedro belum sesuai dengan standar baku yang telah ditetapkan yaitu masih lebih besar dari 55 dB (A), sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mengurangi kebisingan yang diterima
Downloads
References
M. N. L. Hidup 1996, Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor?: Kep-48/Menlh/11/1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan.
R. W. Hidayat, N. Febriani, dan A. Ridhoni, “Analisis Faktor-Faktor Kebisingan Komplek Perguruan Muhammadiyah di Kota Pekanbaru,” Phot. J. Sain dan Kesehat., vol. 6, no. 01, pp. 61–71, 2015, doi: 10.37859/jp.v6i01.466.
H. Sanjaya, P. Supriyani, dan A. M. S. Sufanir, “Perhitungan Kebisingan pada Rumah Sakit dan Sekolah Akibat Arus Lalu Lintas di Jalan L.L. R.E. Martadinata Kota Bandung (Hal. 133-143),” RekaRacana J. Tek. Sipil, vol. 4, no. 1, p. 133, 2018, doi: 10.26760/rekaracana.v4i1.133.
M. Balirante, L. I. R. Lefrandt, dan M. Kumaat, “Analisa Tingkat Kebisingan Lalu Lintas di Jalan Raya Ditinjau Dari Tingkat Baku Mutu Kebisingan yang Diizinkan,” J. Sipil Statik, vol. 8, no. 2, pp. 249–256, 2020.
A. M. N. Soludale, C. Hildegardis, M. C. Tandafatu, dan F. A. Wara, “Analisis Tingkat Kebisingan Arus Lalu Lintas Di Simpang Gelora Samador Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur,” Rustic, vol. 2, no. 2, pp. 1–10, 2022, doi: 10.32546/rustic.v2i2.1749.
F. A. Lumbantobing, Septina Severina, Faradiba, dan Faradiba, B, “Tingkat Kebisingan Suara di Lingkungan MTS Negeri 34 Jakarta terhadap Kualitas Proses Belajar Mengajar,” EduMatSains, vol. 4, no. 1, pp. 51–64, 2019.
R. Zordin dan O. Purwanti, “Analisis Tingkat Kebisingan Akibat Lalu Lintas Pada Kawasan Kampus Itenas Bandung,” Semin. Nas. dan Disem. Tugas Akhir 2022, no. 48, 2022.
M. R. Zikri, “Analisis Dampak Kebisingan Terhadap Komunikasi dan Konsentrasi Belajar Siswa Sekolah Pada Jalan Padat Lalu Lintas,” J. Teknol. Lingkung. Lahan Basah, vol. 3, no. 1, pp. 1–10, 2015, doi: 10.26418/jtllb.v3i1.11913.
N. P. Lisa, S. Syahrizal, dan N. Fahriana, “Analisis Kebisingan Akibat Arus Lalu Lintas Pada SMP Negeri 1 Julok Aceh Timur,” J. Serambi Eng., vol. 8, no. 2, pp. 6018–6025, 2023, doi: 10.32672/jse.v8i2.6054.
N. Ximenes, W. Maubana, dan H. Lipikuni, “Magnetic: Research Journal Of Physics and It’s Application Pengukuran Tingkat Kebisingan di Lingkungan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Nusa Tenggara Timur,” Magn. Res. J. Phys. It’s Appl., vol. 2, no. 1, pp. 124–129, 2022.
