Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ditinjau dari Advesity Quotient pada Challenge Based Learning Terintegrasi STEM

Authors

  • Arum Dinasari Universitas Negeri Semarang
  • Zaenuri Universitas Negeri Semarang
  • Kristina Wijayanti Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.59632/leibniz.v5i02.526

Keywords:

Adversity Quotient, Challenge Based Learning, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, STEM

Abstract

Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menjadi tantangan dalam pembelajaran abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pembelajaran menggunakan model Challenge Based Learning (CBL) terintegrasi STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), serta mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan Adversity Quotient (AQ). Metode yang digunakan adalah mixed methods dengan pendekatan sequential explanatory, diawali dengan pengumpulan data kuantitatif, kemudian dilanjutkan dengan data kualitatif. Data diperoleh melalui tes, observasi, dan wawancara di SMP Kyai Ageng Giri. Data yang diperoleh dianalisis melalui uji parametrik dan dideskripsikan untuk ditinjau dari AQ. Hasil menunjukkan bahwa implementasi model CBL terintegrasi STEM berkualitas dengan rincian perangkat pembelajaran berkategori valid, pelaksanaan pembelajaran berkategori sangat baik, dan pembelajaran efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Analisis berdasarkan AQ menunjukkan bahwa siswa degan kategori climber menunjukkan penguasaan yang sangat baik dalam seluruh tahap pemecahan masalah, siswa camper menunjukkan kemampuan cukup baik namun kurang pada tahap evaluasi, sedangkan siswa quitter megalami kesulitan pada hampir semua tahap. Temuan ini menunjukkan pentingnya pembelajaran yang tidak hanya mengembangkan aspek kognitif, tetapi juga memperhatikan ketangguhan siswa dalam menghadapi tantangan. Penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan strategi pembelajaran kontekstual yang adaptif terhadap karakteristik siswa.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

  • Zaenuri, Universitas Negeri Semarang

    Prof. Dr. Zaenuri, M.Si., Akt. adalah Guru Besar dalam bidang Pendidikan Matematika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang (UNNES), Indonesia. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik UNNES. Fokus penelitian beliau meliputi etnomatematika, pembelajaran berbasis karakter, dan inovasi pembelajaran matematika. Beliau aktif dalam publikasi ilmiah nasional dan internasional serta terlibat dalam berbagai kegiatan pengembangan pendidikan di Indonesia.

  • Kristina Wijayanti, Universitas Negeri Semarang

    Dr. Kristina Wijayanti, M.S. adalah Dosen di Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang (UNNES), Indonesia. Minat risetnya mencakup aljabar abstrak, proses berpikir matematis, dan pengembangan pembelajaran matematika. Beliau aktif menulis artikel ilmiah di bidang pendidikan matematika dan terlibat dalam kegiatan akademik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat pendidikan tinggi.

References

Asmana, T, A., Nugroho, & N, A. (2023). Analisis Proses Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP melalui Project Based Learning Berdasarkan Adversity Quotient. WAHANA PEDAGOGIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 5(1), 14–22.

Baharullah, B, Usman, R, M., Syam, & N. (2022). Profil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ditinjau dari adversity quotient (AQ). AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 11(2), 1039–1051.

Bellanca, J. A. (2010). 21st century skills: Rethinking how students learn. Solution tree press.

Calkins, S, Grannan, S, Siefken, & J. (2020). Using peer-assisted reflection in math to foster critical thinking and communication skills. Primus, 30(4), 475–499.

Cholid, F, Peni, & N, N. R. (2024). Pengembangan E-LKPD Berbass PBL Menggunakan Liveworksheet untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Ukuran Pemusatan Data. JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika), 9(2), 219–228.

Damiles, J, Hinampas, F, Torrejos, & M. (2022). Students’ Adversity Quotient and Problem Solving Skills in Mathematics. Dissertation, Bohol Island State University.

Dinasari, A, Ardiansyah, & A S. (2023). Telaah Challenge Based Learning terintegrasi STEM berbantuan GeoGebra terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 6, 25–30.

Enu, & J. (2021). Factors affecting teacher educators adoption of formative assessment strategies in the mathematics classroom. Journal of Education and Learning (EduLearn), 15(4), 483–489.

Griffin, P., & Care, E. (2014). Assessment and teaching of 21st century skills: Methods and approach. Springer.

Hutauruk, S. M., & Ardiansyah, A. S. (2024). Peranan Model Cbl-Stem Context Terintegrasi Worwall dan Video Interaktif terhadap Literasi Numerasi. Transformasi: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 8(1), 91–103.

Izzati, L., & Utami, R. (2024). Pengaruh Adversity Quotient terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa. Prosiding Diskusi Panel Nasional Pendidikan Matematika, 45–54.

Lestari, W., Lestari, I., & Andinny, Y. (2022). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Adversity Quotient dan Task Commitment. Sepren: Journal of Mathematics Education and Applied, 4(01), 56–62.

Martín‐Páez, T., Aguilera, D., Perales-Palacios, F. J., & Vílchez‐González, J. M. (2019). What are we talking about when we talk about STEM education? A review of literature. Science Education, 103(4), 799–822.

National Research Council. (2012). Education for life and work: Developing transferable knowledge and skills in the 21st century. National Academies Press.

Nieto-Jalil, J. M., Seuret-Jiménez, D., Gutiérrez-Cruz, I., Tec-Chim, A. I., & Kinto-Ramírez, H. (2023). Challenge-Based Learning applied to engineering modelling classes using dynamic systems. 2023 IEEE Global Engineering Education Conference (EDUCON), 1–7.

Nieveen, N. (1999). Prototyping to reach product quality. In Design approaches and tools in education and training. Springer.

Nugraheni, F., Zaenuri, & Wijayanti, K. (2014). Keefektifan model process oriented guided inquiry learning terhadap kemampuan pemecahan masalah. Unnes Journal of Mathematics Education, 3(1).

Özkan, Ö. Y., & OZKAN, M. (2025). Decoding Teachers’ Dilemma: Unveiling the Real Obstacles to Implementing Formative Assessment in the Classroom. Journal of Qualitative Research in Education, 41, 95–118.

Parvathy, U., & Praseeda, M. (2014). Relationship between Adversity Quotient and Academic Problems among Student Teachers. IOSR Journal of Humanities and Social Science, 19(11), 23–26.

Pepin, B., & Kock, Z. (2021). Students’ Use of Resources in a Challenge-Based Learning Context Involving Mathematics. International Journal of Research in Undergraduate Mathematics Education, 7(2), 306–327.

Pérez-Sánchez, E. O., Chavarro-Miranda, F., & Riano-Cruz, J. D. (2020). Challenge-based learning: A ‘entrepreneurship-oriented’ teaching experience. Management in Education (MIE), SAGE Journals, 1–8.

Polya, G. (2004). How to solve it: A new aspect of mathematical method (Vol. 85). Princeton University Press.

Şahin, H. (2021). The effect of STEM-based education program on problem solving skills of five year old children. Malaysian Online Journal of Educational Technology, 9(4), 69–88.

Salsabilla, I. I., Jannah, E., & Juanda, J. (2023). Analisis modul ajar berbasis kurikulum merdeka. Jurnal Literasi Dan Pembelajaran Indonesia, 3(1), 33–41.

Septianingtyas, N., & Jusra, H. (2020). Kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik berdasarkan adversity quotient. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 657–672.

Söderström, S., & Palm, T. (2024). Feedback in mathematics education research: a systematic literature review. Research in Mathematics Education, 1–22.

Stoltz, P. G. (2000). Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. In Terjemahan T. Hermaya. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sugiharto, B., & Sitinjak, T. (2006). Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian. Pustaka Pelajar.

Supriadi, S., Hidayani, H., Rusani, I., & Trisnawati, N. F. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Menggunakan Langkah-langkah Polya di Tinjau dari Adversity Quotient Tipe Campers dan Tipe Quitters. AdMathEdu, 11(1), 73–86.

Trujillo, B. D. P., Velarde-Camaqui, D., Nuñez, C. A. G., Silva, E. V. C., & Oliva, M. G. (2025). The Current Landscape of Formative Assessment and Feedback in Graduate Studies: A Systematic Literature Review. Frontiers in Education, 10, 1509983.

Wijayanti, K., Nikmah, A., & Pujiastuti, E. (2018). Problem solving ability of seventh grade students viewed from geometric thinking levels in search solve create share learning model. Unnes Journal of Mathematics Education, 7(1), 8–16.

Wulandari, A., Ardiansyah, A. S., & Waluya, B. (2023). Telaah Buku Ajar Matematika Berorientasi STEM Context Terintegrasi Challenge Based Learning Berbantuan Wordwall Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif. NCOINS: National Conference Of Islamic Natural Science, 3, 421–434.

Yuhaga, Y. (2023). Peningkatan Keterampilan Guru dalam Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka Melalui Pelatihan di Sd Negeri 1 Pandran Raya Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara Semester I Tahun Pelajaran 2021/2022. Anterior Jurnal, 22(1), 52–58.

Published

2025-07-03

How to Cite

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ditinjau dari Advesity Quotient pada Challenge Based Learning Terintegrasi STEM. (2025). Leibniz: Jurnal Matematika, 5(02), 61-75. https://doi.org/10.59632/leibniz.v5i02.526