Identifikasi Reservoir Panas Bumi Berdasarkan Pemodelan 2D Anomali Magnetik
DOI:
https://doi.org/10.59632/magnetic.v3i2.372Keywords:
Anomali magnetik, geotermal, gunung pandan, manifestasi Jari, manifestasi BanyukuningAbstract
Penelitian mengenai identifikasi reservoar panas bumi telah dilakukan di kompleks gunung Pandan Jawa Timur menggunakan metode magnetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan kedalaman reservoir panas bumi berdasarkan nilai anomali magnetik. Akuisisi data magnetik dilakukan sebanyak 80 titik dengan luasan daerah penelitian 9 x 10 km². Pengolahan data meliputi koreksi diurnal, koreksi IGRF (International Geomagnetik Reference Field), dan kontinuasi ke atas. Berdasarkan hasil pengolahan data magnetik, diperoleh rentang nilai anomali magnetik -446,7 nT sampai 526,3 nT. Interpretasi kualitatif data magnetik dilakukan pada hasil anomali magnetik yang telah di koreksi meliputi koreksi harian, koreksi IGRF, dan kontinuasi ke atas. Interpretasi kuantitatif data magnetik dilakukan dengan membuat model 2D menggunakan peta anomali magnetik residual. Hasil pemodelan 2D menunjukkan bahwa terdapat beberapa struktur sekunder berupa rekahan/crack yang menjadi jalan keluarnya fluida panas menuju ke permukaan. Reservoar hidrotermal manifestasi Jari (Selo Gajah) diduga berada pada batupasir tufaan dengan kedalaman 500 m – 1500 m, sedangkan manifestasi Banyukuning diperkirakan berada pada breksi vulkanik dengan kedalaman 1000 m – 1500 m.
References
F. Fatimah, “Analisis Potensi Panas Bumi dengan Metode Geomagnet di Daerah Gedong Songo Ungaran Jawa Tengah,” Kurvatek, vol. 2, no. 2, pp. 35–43, 2018, doi: 10.33579/krvtk.v2i2.548.
S. Maryanto, W. M. Maubana, A. Nadhir, dan R. P. Habsari, “Geomagnetic and Geochemical Observations in Mt. Pandan Volcano Hosted Geothermal Area, East Java, Indonesia,” AIP Conf. Proc., vol. 2228, no. April, 2020, doi: 10.1063/5.0007281.
W. M. Maubana, S. Maryanto, I. W. Utami, dan A. Nadir, “Reservoir Magnetic Anomaly at Geothermal Area of Mount Pandan, East Java, Indonesia,” Int. J. Renew. Energy Res., vol. 9, no. 2, pp. 887–892, 2019.
W. M. Maubana. U. S. Pedro, “Application of Magnetic Methods for Estimating Subsurface Rocks,” Sci. Educ. Appl. J., vol. 3, no. 1, pp. 36–44, 2021.
A. Susilo, Sunaryo, K. Isdarmadi, dan Rusli, “Investigation of Jabung Temple Subsurface at Probolinggo, Indonesia using resistivity and geomagnetic methods,” Int. J. GEOMATE, vol. 13, no. 40, pp. 74–80, 2017, doi: 10.21660/2017.40.39246.
L. W. Mawarni, “Magnetic Method Used In Geothermal Reservoirs Identification in Kasinan-Songgoriti, East Java, Indonesia,” EESRJ, pp. 87–93, 2018, doi: 10.18280/eesrj.050402.
S. A. Rohmah, S. Maryanto, dan A. Susilo, “Identifikasi Air Tanah Daerah Agrotechno Park Cangar Batu Jawa Timur Berdasarkan Metode Geolistrik Resistivitas,” no. January, 2018, doi: 10.12962/j24604682.v14i1.3106.
D. Y. U. Nuha, S. Maryanto, dan D. R. Santoso, “Determination of the Direction of Hot Fluid Flow in Cangar Area, Arjuno-Welirang Volcano Complex, East Java Using Self Potential Method,” J. Penelit. Fis. dan Apl., vol. 7, no. 2, p. 123, 2017, doi: 10.26740/jpfa.v7n2.p123-132.
C. N. Dewi, S. Maryanto, dan A. Rachmansyah, “Sistem Panas Bumi Daerah Blawan , Jawa Timur Berdasarkan Survei Magnetotelurik,” Ris. Geol. dan Pertamb., vol. 25, no. 2, pp. 111–119, 2015, doi: 10.14203/risetgeotam2015.v25.
A. M. Asrul, R. Efendi, dan S. Sandra, “Pemodelan Reservoir Panas Bumi Menggunakan Metode Geomagnet di Desa Lengkeka Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso,” Gravitasi, vol. 17, no. 2, pp. 1–9, 2019, doi: 10.22487/gravitasi.v17i2.12417.
I. N. Manyoe, U. ria Irfan, dan D. A. Suriamiharja, “Penampang Anomali Geomagnetik dan Geolistrik Daerah Panas Bumi Bongongoayu, Gorontalo,” e-Journal Pasca UNHAS, no. 6, 2015.
R. A. Afandi A, dan Maryanto S, “Identification of Geothermal Reservoir with Geomagnetic Method of the Blawan Area in the Subdistrict of Bondowoso,” J. Neutrino, pp. 1–10, 2016.