Identifikasi Potensi Reservoar Batupasir Menggunakan Atribut Seismik di Lapangan “Aru” Cekungan Jawa Barat Utara
DOI:
https://doi.org/10.59632/magnetic.v3i1.253Keywords:
Reservoar batupasir, Atribut seismik, RMS amplitude, Pre-stack time migration.Abstract
Telah dilakukan penilitian di Lapangan “Aru” yang merupakan lapangan migas di Cekungan Jawa Barat Utara. Penggunaan data konvensional untuk identifikasi potensi reservoar batupasir dan sebarannya di daerah penelitian masih kurang optimal sehingga analisa dilakukan menggunakan atribut RMS Amplitude. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran reservoar batupasir yang berpotensi sebagai penyimpan hidrokarbon di daerah penelitian. Data yang digunakan adalah data seismik dan data sumur. Data seismik berupa data sekunder 3D pre-stack time migration (PSTM) yang terdiri atas 381 lintasan inline dan 859 crossline dengan sampling rate 2 ms. Digunakan pula empat data sumur yang dilengkapi properti fisik dan marker reservoar kajian. Pengolahan datanya diawali dengan pembuatan sintetik seismogram untuk menyamakan horizon seismik dalam skala waktu dari data seismik terhadap posisi kedalaman sebenarnya pada data sumur. Pembuatan time structure map untuk analisa struktur tinggian dan rendahan sebagai potensi jebakan hidrokarbon. Tahap akhir pengolahan yaitu analisa sebaran reservoar batupasir yang berpotensi menyimpan hidrokarbon melalui peta anomali atribut RMS amplitude. Hasil interpretasi time structure map dari penampang reservoar 39A dan 39C secara struktural menunjukkan sumur B1 dan A4 terletak pada area tinggian dengan nilai surface elevation yaitu -1175ms sampai -1025ms. Hasil ini dikorelasi dengan peta anomali atribut RMS amplitude dari penampang reservoar 39A dan 39C namun ditunjukkan bahwa hanya area sumur B1 yang memiliki kontras yang ekstrim terhadap anomali amplitudo tinggi dengan nilai -103 hingga -303 yang penyebarannya hingga ke arah Utara. Kontras anomali amplitudo tinggi ditafsirkan sebagai litologi batupasir terisi hidrokarbon. Hasil ini berkorelasi juga dengan well test sumur B1 yang terbukti mengandung hidrokarbon.